menurut saya. saya merupakan orang yang sangat tertutup dengan semua yang berhubungan dengan masalah pribadi. tetapi semakin lama saya semakin tersiksa dengan semua keadaan ini. saya mencoba mulai membuka mulut saya. tapi mengapa ketika saya mulai membuka mulut ini. saya malah salah melangkah. saya tidak cermat dengan apa yang terjadi. saya kurang memperhatikan semua keadaan. saya telah salah melangkah dan tidak mungkin mundur apalagi untuk berbalik arah. itu semua sudah tidak mungkin.

ingin saya tidak memperdulikan satu langkah yang salah itu dan kembali melanjutkan ribuan langkah kedepannya. tapi sekali lagi mengapa sulit bagi saya untuk melangkahkan kaki ini? kenapa satu langkah itu selalu menghantui saya. saya tau itu merupakan kebodohan dan keteledoran saya. tapi kenapa tidak ada kesempatan untuk saya memperbaiki sebuah langkah itu?

bintang terang di langit sana merupakan bintang yang terlalu terang untukku. selain itu bintang itupun terlalu jauh dari tempatku berada, sehingga membuatku terlihat kecil bahkan sangat kecil dari luar angkasa sana. sepertinya bagaimanapun aku mencoba menggapai bintang itu, pasti akan sangat sulit untuk menggapainya. jangankan untuk mengambil dan menyimpannya, untuk menyentuhnyapun pasti akan sangat terasa sulit sekali. bintang itu memang indah, tapi sayang mengapa bintang itu jauh sekali dari tempatku berada? bintang itu terang. tetapi sepertinya bintang itu terlalu terang dan istimewa untuk seorang sepertiku. mungkin sampai kapanpun tidak akan pernah pantas untuk aku mendapatkan bintang terang, indah, namun jauh itu. bintang itu terlalu sempurna untukku, dilihat dari semua kekurangan dan kelebihan yang dia miliki.

andai saja bintang itu memberikan aku kesempatan untuk dapat menyentuh dan melihatnya dari dekat. tapi sayang bintang itu tidak mau dan mungkin tidak akan pernah mau memberikan aku kesempatan untuk dapat menyentuhnya. mungkin memang benar bintang itu terlalu istimewa untuk aku.

terkadang anda bisa menjadi seorang motivator besar untuk hidup saya. tetapi terkadang, anda juga dapat menjadi sebuah bomerang untuk saya. mungkin anda terlalu terbawa jauh kedalam kehidupan saya tanpa anda sadari. tetapi karna itu semua, saya semakin tidak bisa lepas dari anda. mungkin dapat dikatakan hampir setiap detik saya selalu dapat merasakan perubahan pada diri anda. baik perubahan yang dapat membuat saya bahagia, sedih, marah, tertawa, dan sebagainya. semua yang anda lakukan sepertinya dapat merubah setiap detik langkah hidup saya. anda mempunyai pengaruh tersendiri dalam kehidupan saya. baik sebagai motivator atau sebagai bomerang. anda mempunyai tempat tersendiri di dalam kehidupan saya. Akankah Anda Menyadari itu Semua? SAYA RASA TIDAK!! karena anda terlalu melihat lurus kedepan tanpa memperhatikan siapa dan apa yang ada di sekitar anda. pandangan anda terus saja tertuju ke depan sana. tanpa mau menoleh ke kiri atau ke kanan anda untuk menyadari akan adanya saya yang selalu mengharapkan anda dapat menoleh melihat saya. harapan itu mungkin hanya sekedar harapan saja. karena saya tau, anda tidak akan pernah mau dan tidak akan pernah bisa menoleh untuk melihat saya.

seorang motivator seperti anda sesungguhnya tidak pernah saya temui dalam kehidupan saya. anda selalu bisa memotivasi saya dengan semua yang anda katakan dan anda perbuat tanpa anda sadari. Anda Hebat. karena anda dapat memotivator orang lain seperti saya contohnya. tetapi karena itu semua. anda menjadi bomerang untuk saya. Kenapa? yaa karena tanpa anda sadari anda menyakiti saya dengan perlakuan anda yang seharusnya bisa tidak saya fikirkan. tetapi sebagai manusia biasa, saya tidak bisa berlaku seperti itu. fikiran itu selalu saja terlintas dalam fikiran dan benak saya. Akankah Anda Mengerti Keadaan Saya Sekarang? keadaan yang sejujurnya sangat sulit untuk saya mendeskripsikannya. tetapi inilah saya dan hati saya. mungkin sampai kapanpun anda akan menjadi seorang Motivator sekaligus Bomerang untuk saya. tidak kurang dan tidak lebih, karena saya sadar akan kekurangan saya yang tidak akan pernah bisa mengimbangi kelebihan anda yang sangat lebih itu. saya terlalu kecil dibandingkan anda. dan anda terlalu besar untuk saya karena semua kelebihan anda dan semua kekurangan anda yang bisa anda sulap dengan sekejap mata menjadi sebuah kelebihan untuk anda. bersyukurlah kepada ALLAH SWT atas apa yang Dia berikan kepada anda dan kehidupan anda, karena anda telah diberikan KESEMPURNAAN. 

aku mengharapkannya ada ketika aku sedang seperti ini. mengharapkannya membantuku berdiri ketika aku terjatuh. membantuku membersihkan dan mengobati luka yang terlanjur mengeluarkan darah. hanya dia yang selalu aku harapkan dapat menguatkanku ketika aku menangis menahan perih yang diakibatkan luka itu. dan bagiku hanya dia yang bisa membuat semua perasaan duka itu berbalik menjadi sebuah perasaan suka. hanya dia yang mampu membuat aku bingung dengan apa yang aku rasa yang tentunya sebelumnya tak pernah aku merasakan hal seperti ini. hal yang aneh bagiku tapi memeng itulah kenyataan yang terjadi. dia membuat aku selalu bertanya tanya dan menebak semua keadaan yang ada.

mengharapkannya ada disamping aku ketika aku membutuhkannya mungkin akan terasa sulit bagiku. atau mungkin terlalu muluk-muluk. entahlah. yang jelas hanya dia yang dapat membuat aku kuat ketika aku terjatuh. dia yang selalu bisa membuat aku tersenyum ketika amarahku sedang berkobar.

entah apa yang ada di dalam dirinya yang mampu membuat aku seperti ini. yang membuat aku seperti ketergantungan padanya saat ini. haaahhh. yaa sudahlah bagaimana pun ini terjadi. yaa inilah yang harus aku hadapi. menghadapi kenyataan bahwa dia tidak akan pernah ada ketika aku membutuhkannya itu.

sebagian orang di luar sana menanggap uang adalah segalanya. mereka begitu mengagung-agungkan harta dan kekayaan yang mereka miliki sehingga melupakan semua yang ada di sekeliling mereka. mungkin mereka yang mengatakan tidak bisa hidup tanpa uang, ada benarnya karna jaman sekarang segala sesuatunya memakai uang. makan, sekolah, dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. tetapi mereka yang mengatakan uang adalah segalanya, menurutku itu salah karena uang tidak bisa membeli kasih sayang, cinta, kepintaran, kelebihan yang orang lain miliki, atau bahkan kebahagiaan seseorang. uang hanya bisa membeli barang barang yang kita suka atau kita perlukan. uang bukan jaminan untuk mengukur keberuntungan atau kebahagiaan seseorang. karena belum tentu orang kurang mampu yang hanya bisa menggunakan uang hanya untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja tidak bisa hidup bahagia dan memiliki keberuntungan. siapa tau orang kurang mampu itu bisa lebih beruntung dan bahagia dibidang lain bukan hanya dari bidang materi. misalnya kasih sayang atau perhatian dari orang lain.

contohnya. ga sedikit anak orang kaya diluar sana yang haus akan kasih sayang dan perhatian, tetapi kenyang oleh harta dan materi yang melimpah. semua harta yang mereka miliki ga menjamin mereka menjadi seorang yang berhasil dalam semua bidang yang ada. salah satunya bidang kasih sayang. mereka tidak berhasil dalam bidang kasih sayang karena orang tua mereka sibuk mencari materi tanpa memperhatikan kebutuhan kasih sayang dan perhatian untuk mereka. semua harta yang mereka miliki tidak mampu membeli atau membuat kasih sayang dan perhatian itu datang. mungkin selain dalam bidang kasih sayang masih banyak lagi bidang yang tidak dapat dibeli oleh uang. hanya saja aku tidak bisa mendeskripsikan semuanya. so, money can't guarantee everything friends. :))

sebenernya sekarang kita tidak perlu mempermasalahkan terlahir sebagai rich people atau poor people. semuanya sudah diatur oleh Allah SWT dan aku yakin itu adalah yang terbaik untuk kita. sekarang tinggal bagaimana kita membawa rich or poor itu kedalam kehidupan kita. jadi maksudnya, sekarang bagaimana kita bisa memanfaatkan kekayaan atau kekurang mampuan dalam bidang materi itu dengan sebaik mungkin. misalnya seperti orang kaya yang kebayakan uang itu bisa memanfaatkan kekayaannya dengan sebaik mungkin agar diberi berkah oleh Allah SWT. jangan menghamburkan uang yang sudah susah orang tua kita cari dengan mengorbankan kasih sayang dan perhatian untuk kita demi materi-materi itu. sebaiknya kita bisa memanfaatkan uang itu misalnya untuk mengembangkan potensi atau bakat yang kita miliki atau bersodakoh atau apapun yang lebih baik dan bermanfaat dibandingkan dengan hanya menghamburkannya begitu saja. mungkin dengan cara-cara seperti itu orang tua kita dapat melirik kita dan mulai memberikan perhatian itu. yaa itu semua hanya anggapan atau argumen yang aku punya. yang aku dapat dari guru besar kehidupanku itu (ada di salah satu posting dalam blog ini).

sepertinya dari semua manusia yang ada di sekitarku. aku merupakan menusia yang paling tertinggal. tentunya dari semua segi. melihat mereka dengan berbagai kelebihan dan keahlian. aku bertanya pada diriku sendiri. apa kelebihanku? apa keahlianku? aku sendiri tidak dapat menjawabnya. apa orang lain bisa untuk menjawabnya? sampai detik ini aku selalu mempertanyakan pertanyaan itu. selama ini, aku mencoba menggali potensi yang ada di dalam diri aku. tapi sampai saat ini aku masih belum bisa menemukan kelebihan dan keahlianku. melihat sahabat-sahabatku yang bergelimangan kelebihan dan keahlian sebenarnya aku merasa iri. aku selalu berkata kepada diriku sendiri bahwa Allah SWT menciptakan manusia lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. tapi mengapa aku sendiri tidak dapat menemukan apa kelebihanku? semua yang aku temukan pasti hanya kekurangan-kekurangan yang aku sendiri bingung bagaimana cara merubah kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan. karna banyak orang yang berkata rubahlan kekuranganmu itu dengan kelebihan. tapi bagaimana caranya merubah itu semua? adakah yang bisa mengajariku akan hal itu? semoga saja suatu saat nanti akan datang seseorang yang mengajari aku cara mengubah kekurangan menjadi sebuah kelebihan yang tentunya dapat membuat aku dan semua orang disekitarku bangga.

kapan aku dianggap benar? sepertinya semua perkataan yang keluar dari mulut ku, dimata mereka semua selalu salah. aku aku aku dan aku yang selalu disalahkan atas semua keadaan yang menimpa kita semua. kapan mereka tidak menyalahkan aku? kapan? selalu saja aku yang mereka salahkan. mungkin terkadang aku bisa menerima dan mengikhlaskan itu. tapi kenapa semakin lama, mereka semakin memojokan aku. mereka seperti tidak memberikan aku ruang untuk membela diriku. ketika hati telah menjerit kesakitan dan tak kuat lagi menerima badai kalimat kalimat yang selalu menyalahkan, apa mereka semua mau mengerti? sepertinya TIDAK!! mereka semua pasti masih saja menyalahkan aku dan tak pernah mau mengerti keadaanku. adilkah jika aku yang selalu harus mengerti, tanpa ada seorangpun yang mau mengerti apa lagi membelaku? sampai kapan mereka akan terus seperti ini? selalu menyalahkan aku akan setiap keadaan. sampai kapan?