Minggu, 14 Maret 2010

virus egois

terkadang kita ingin banget dimengerti tapi kenapa kita ga mau mengerti duluan?
suliat memang mengerti orang lain dengan berbagai keadaannya. tapi kalo kita ga bisa mengerti orang lain. jangan berharap terlalu banyak untuk orang lain dapat mengerti kita. kita aja sulit untuk mengeri orang lain. jadi gimana orang lain mau mengerti kita?

sikap egois memang selalu meracuni fikiran dan perasaan kita. virus-virus kayak gitu emng sulit banget diilangin. ada ga sih antivirus buat ngescan virus egois. sampai sekarang kayaknya belum ada yang menemukan yaa?

berurusan sama orang egois itu emang sulit. apalagi kalo udah egoisnya stadium akhir. udah dee ngescan pake antivirus secangih apapun kayaknya ga akan pernah bisa ilang. dalam sebuah kelompok pertemanan klo ada salah seorang nya mempunyai kadar keegoisan melebihi rata-rata wajar pasti selalu menjadi boomerang untuk yang lainnya. karena dia pasti selalu ingin dimengerti tanpa mau mengerti orang lain. padahal keadaan semua orang itu ga akan sama setiap waktunya. pasti ada kalanya orang itu ingin dimengerti atau malah dia yang mengerti orang lain. apalagi dalam sebuah kelompok pertemanan. kita pasti harus bisa menempatkan posisi kita. ga selamanya kita harus mengerti orang lain dan ga selamanya kita dimengerti orang lain.

aku ga menampik klo aku punya sisi egois. tapi selama ini aku udah nyoba buat mengerti orang lain. tapi kenapa orang lain seakan ga mau dan ga pernah mau mengerti aku. walau cuma sedikit. orang-orang di sekitar akupun seakan menutup hati telinga dan mata mereka untuk mengerti keadaan aku. apa selama ini aku kurang bisa mengerti keadaan mereka? apa selama ini aku hanya bisa menuntut untuk dimengerti? apa aku seegois itu?
butuh banyak waktu sepertinya untuk aku mengintrospeksi diri aku sendiri sebelum aku bisa mengjudge orang lain dapat mengerti aku atau ngga. mungkin aja selama ini aku ga pernah mau dan ga pernah bisa mengerti orang lain makanya orang lainpun ga mau untuk mencoba mengerti aku.

jujur. sakit banget rasanya. disaat kita ingin dimengerti dan butuh suport tapi ga ada satupun yang bisa mengerti kita apalagi untuk mensuport kita.

i believe if you can understand other. they certain understand you too.

0 komentar:

Posting Komentar