Minggu, 18 April 2010

Guru Besar Kehidupan

aku ga tau mau nulis apa tapi yang jelas aku sedang merasakan sesuatu yang mengganjal. aku berharap setelah aku menulis disini perasaan mengganjal itu akan berkuarang atau mungkin hilang.

mungkin aku selalu melakukan hal-hal konyol yang orang fikir tidak wajar. tapi menurutku, itu wajar. karna sesuatu yang aku lakukan itu bersifat positif dan memberikan arti tersendiri bagiku. mereka mungkin berfikir aku aneh, karna kekonyolan yang aku lakukan itu. tapi semua itu sesungguhnya menjadi guru terbesar aku dalam menghadapi dan menjalani hidup. mungkin mereka dan kalian tak mengerti apa yang aku maksud, yaa karna itu semua hanya aku dan diriku yang tau dan mengerti.

sebenarnya aku bosan dengan ketakutan yang selalu menghantuiku ketika aku sedang menuntut ilmu kehidupan. tetapi apa boleh buat. aku harus tetap menuntut ilmu itu. karena sekarang aku hanya bisa berguru pada guru besar kehidupanku itu. sudah tidak mungkin bagiku untuk bertanya kepada kedua orangtuaku atas semua yang aku rasa. karna aku tau mereka tidak mungkin bisa menjawab semua pertanyaan yang aku sendiri tak tau bagaimana aku dapat menanyakannya kepada mereka. kini yang aku bisa hanya belajar dari guru besarku itu. guru besar yang orang bilang mungkin dapat mengganggu pihak-pihak lain.

aku tak mengerti bagaimana aku dapat mendeskripsikan guruku itu karna memang sulit untukku mendeskripsikannya. dan akupun sulit menceritakannya secara terbuka. karna nyaliku terlalu kecil untuk dapat mengungkapkan itu semua. guru besar kehidupanku memang bukan sesuatu yang negatif tetapi ketika orang mengetahui apa dan siapa guru besarku itu mereka pasti akan menjudge aku koyol dan aneh. mungkin mereka hanya bisa menjudge aku seperti itu, tetapi sesungguhnya semua itu benar-benar banyak mengajarkanku akan berbagai hal yang tak pernah aku dapatkan selama hidupku. sekalipun itu dari kedua orangtuaku. andai saja mereka dan kalian mengerti apa yang aku rasa dan bagaimana jalan fikiranku ini. mungkin kalian akan melakukan hal yang sama denganku. tapi sayangnya kalian tidak mengerti dan tidak faham apa yang aku rasa.

guru besar kehidupanku memang tidak berjumlah dan seperti yang aku bilang tadi sulit untuk aku mendeskripsikannya, karena mereka beragam. tetapi, ada salah satu guru besar kehidupanku yang baru saja aku dapatkan. dia adalah seseorang yang aku tau tapi aku sama sekali tidak mengenalnya. bahkan aku tidak pernah berdialog dengan dia selama ini. dan aku rasa dia tidak sadar dan tidak tau sama sekali bahwa dia telah mengajarkan banyak hal tentang kehidupan ini kepadaku. dan apabila dia tau, dia pasti akan membenciku, karna caraku yang konyol ketika menyerap ilmu darinya. tapi hanya ini yang bisa aku lakukan. karna yaa.. tadi nyaliku terlalu kecil untuk berhadapan dan memintanya menjadi guru kehidupanku secara tarang-terangan. kemungkinan besar guru besar kehidupanku itu akan menolakku sebagai muridnya. aku tak bisa mengungkapkan apa alasanku berkata seperti itu. karna lagi-lagi aku sulit untuk menceritakannya. nyaliku kecil karna aku takut menerima penolakan. aku tak siap menerima penolakan dari guru besar kehidupanku itu. dan aku belum siap untuk kehilangannya. karena sejujurnya dia adalah guru terbaik yang pernah aku dapatkan selama ini. mungkin memang ini aneh. tetapi itu lah yang sebenarnya terjadi.

aku tau suatu saat nanti semua orang dan guru kehidupanku itu akan mengetahui semuanya. tetapi.. sungguh aku belum siap menerima kenyataan yang terjadi di belakang nanti. aku hanya bisa meminta maaf kepada guru besarku yang satu ini. aku akan selalu belajar semua tentang kehidupan darimu. meski kau menolakku sebagai muridmu. :))

sepertinya sedikit orang yang mengerti tentang tulisanku ini karna ini adalah hidupku dan hanya aku yang mengerti. tetapi setelah aku menulis disini, perasaan mengganjal yang menggangu itu sedikit menghilang dari diriku. :)) dan aku berharap akan secepatnya menghilang dan benar-benar menghilang.

0 komentar:

Posting Komentar